|
|
|
|
KabarIndonesia – Jakarta, 💳 Lowongan Kerja PT.Indomaret Resmi Dibuka. Dapatkan pekerjaan dari PT.Indomaret lewat program COVID19. Segera mendaftar pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap selengkapnya....
|
|
|
NASIONAL
Pilih Momong Cucu, Permadi Tidak "Nyaleg" Lagi
Oleh : Wirasmo Wiroto | 30-Des-2008, 22:05:27 WIB
|
KabarIndonesia - Beberapa waktu silam sebuah koran pagi di Jakarta memuat berita pendek tentang Permadi. Ia adalah anggota Komisi I DPR (Fraksi PDI Perjuangan) yang menyatakan tidak akan "nyaleg" (menjadi calon anggota legislatif) lagi dalam Pemilu 2009 besok.
Alasannya sederhana, sudah (terlalu) tua. Maksudnya, kalau menjadi anggota DPR satu periode lagi berarti kelak pada akhir masa baktinya (2014) usianya sudah akan berkepala "7". Itu sebabnya ia cenderung memilih momong cucu saja.
Permadi yang selalu tampil dengan setelan kemeja lengan panjang dan celana panjang warna hitam itu, adalah salah satu politikus PDI Perjuangan yang dikenal vokal. Ia juga teman/lawan bicara yang mengasyikkan. Tutur katanya runtut, santun, terjaga dan selalu bicara blak-blakan.
Sebagai wakil rakyat dia mudah ditemui. Bahkan terkesan "nantang", sebab setiap ada yang membuat janji untuk bertemu ia akan selalu mengajak "ketemuan" di ruang kerjanya di DPR pagi-pagi pukul 07.00 WIB.
Jika DPR tidak sedang reses, Permadi sudah ada di kamar kerjanya sekitar pukul 06.00 WIB. Di keempat dinding kamar kerja itu terpajang foto-foto dan lukisan sosok Bung Karno presiden pertama RI. Di beberapa kesempatan Permadi memang mengaku sebagai "penyambung lidah Bung Karno".
Ketua Komisi I DPR, Theo Sambuaga (F-Partai Golkar) menerapkan kebijakan, bahwa anggota Komisi I yang mengajukan pertanyaan dalam rapat-rapat kerja dan rapat dengar pendapat umum dengan mitra kerjanya (pemerintah) diatur sedemikian rupa. Sehingga yang mendaftar lebih dululah yang mendapat kesempatan pertama.
Dan Permadi hampir selalu mendapat giliran yang pertama. Paling "jauh" adalah di urutan ketiga. Tempat duduknya pun hampir tak pernah berubah, yaitu di ujung baris paling depan dan paling dekat dengan jajaran mitra kerja.
Dari sekitar 45 anggota Komisi I, dalam Rapat-rapat dengan pemerintah rata-rata ada 20 sampai 23 orang anggota yang mengajukan pertanyaan.
Dan bisa dikatakan, "Tiada rapat kerja dan rapat dengar pendapat Komisi I DPR dengan pemerintah, tanpa pertanyaan Permadi".
Mitra kerja Komisi I adalah Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU, Kepala BIN, Lembaga Sandi, Lemhannas, Menteri Komunikasi dan Informatika, termasuk Kantor Berita Antara, RRI, TVRI dan TV-TV swasta.
Benarkah, Permadi itu paranormal? "Ah, itu kan (kata) media!" katanya suatu ketika kepada pewarta HOKI. (*)
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
|
|
|
|
|