|
|
|
|
KabarIndonesia – Jakarta, 💳 Lowongan Kerja PT.Indomaret Resmi Dibuka. Dapatkan pekerjaan dari PT.Indomaret lewat program COVID19. Segera mendaftar pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap selengkapnya....
|
|
|

LINGKUNGAN HIDUP
Peringatan Lahan Basah Sedunia 2020 di Aceh
Oleh : Bang Rachmad | 05-Feb-2020, 10:44:02 WIB
|
KabarIndonesia - Banda Aceh, Hari Lahan Basah se Dunia diperingati setiap tanggal 2 Februari. Di Banda Aceh peringatannya ditandai dengan gelar acara seminar tentang Hari Lahan Basah Sedunia atau Hari Wetland Sedunia dengan tema, "Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Bijak, Jaminan berhasilnya Mitigasi Bencana Lingkungan" pada Selasa, 4 Februari 2020.
Kegiatan ini dilakukan oleh AWF atau Aceh Wetland Foundation dengan nara sumber: TM Zulfikar (YEL), Dr H Taing Lubis (BKSDA) dan Arifsyah Nasution (Greenpeace Indonesia). Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands adalah tema untuk tahun 2020 (Wetlands and Biodiversity).
Dari hasil seminar,"Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Bijak, Jaminan berhasilnya Mitigasi Bencana Lingkungan," didapat beberapa hasil pleno antara lain:
1. Evaluasi kebijakan dalam penataan ruang dalam pengelolaan dan perlindungan lahan basah di Aceh. 2.Pentingnya edukasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang pemanfaatan lahan basah di Aceh. 3.Pengembangan model ekonomi atau ekologi masyarakat. 4.Bentuk badan riset khusus untuk lahan basah di Aceh. 5.Melibatkan masyarakat adat dalam pendataan lahan basah dikawasan pemukiman terkait dengan ketersediaan air tanah dan serapan air. 6.Peningkatan peran serta penyuluhan kehutanan dalam perubahan pola pikir masyarakat di kawasan lahan basah di Aceh. 7.Perlu adanya inventarisasi kawasan-kawasan lahan basah dalam upaya peningkatan status dan fungsi lahan basah di Aceh. 8.Penyusunan rencana aksi daerah dalam pengelolaan lahan basah di Aceh. 9.Pengembangan model pengelolaan lahan basah berbasis komunitas. 10.Perlu adanya mekanisme pendekatan kepada masyarakat secara efektif terkait dampak atas kerusakan ekosistem manggrove. 11.Adanya agenda rutin dari pemerintah Aceh menjadikan hari wetlands sedunia agenda tahunan. 12.Menawarkan pola-pola pemanfaatan kawasan pengelolaan oleh komunitas adat. 13.Mendukung dan melibatkan mahasiswa dalam segala program dan kegiatan pelestarian lahan basah di Aceh. 14.Peningkatan kapasitas masyarakat untuk pelaksanaan/pengawasan lahan basah di Aceh.
Mari kita bersama-sama menjaga dan merestarikan lahan basah sebagai habitat berbagai jenis keanekaragaman hayati dan terlebih sebagai pendukung kehidupan umat manusia.(*)
|
|
|
|
|