|
|
|
|
KabarIndonesia - Capres 2014 dan 2019 Prabowo Subianto membenarkan, dia menguasai 220.000 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar di Aceh. Dia membenarkan. Dia pun pantas kesal dan iri, seputar maraknya penguasaan lahan oleh korporasi dan larinya uang ke asing. selengkapnya....
|
|
BERITA LAINNYA
Sesal 21 Feb 2019 18:13 WIB
|
|

KESEHATAN
Tujuh Jenis Tumbuhan Pencegah Kanker
Oleh : Buddy Wirawan | 02-Apr-2018, 08:30:13 WIB
|
KabarIndonesia - Ada 7 jenis tumbuhan disebut - sebut dapat mencegah penyakit kanker. Tumbuhan tersebut adalah tumbuhan Curcuma zedoaria atau temu putih, Thyponium flagrliforme (keladi tikus), Andrographis paniculata atau sambiloto, Curcuma longa kita kenal dengan kunyit, Merremia mammosae atau Bidara upas, Gynura procumbens atau sambung nyawa dan Curcuma mangga atau kunyit putih.
Hal ini dikatakan ketua lembaga konsultan Kanker Indonesia (LKKI), Rismaya. Ia menyebut, beberapa spesies tanaman juga dapat bermanfaat mencegah kanker. "Berfungsi preventif, pencegahan , meningkatkan daya tahan tubuh seseorang terhadap kanker. Tumbuhan Curcuma zedoaria atau temu putih, Thyponium flagrliforme (keladi tikus), Andrographis paniculata atau sambiloto, Curcuma longa kita kenal dengan kunyit, Merremia mammosae atau Bidara upas, Gynura procumbens atau sambung nyawa dan Curcuma mangga atau kunyit putih jika diracik benar ini sangat bermanfaat mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh, " katanya, Senin, 2 April 2018. Lembaga pegiat anti kanker ini juga menyebut kini dipasaran banyak sekali beredar herbal yang mengklaim dapat mencegah kanker "Tapi kalau kami merekomendasikan Zerif. Herbal ini sudah melalui uji lab oleh laboratorium yang sudah terakreditasi, terdaftar di BPPOM dan diracik dengan pas. Selain itu sudah digunakan ribuan konsumen," ujar Rismaya yang aktif memberikan informasi mengenai bahaya kanker dan tumor ini. Diberitakan, World Health Organization (WHO) memprediksi pada tahun 2030 mendatang, jumlah penderita kanker di Indonesia diprediksi akan meningkat tujuh kali lipat. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia dan nomor tujuh di Indonesia.Sementara data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013, tercatat prevalensi penyakit kanker sudah mencapai 0,14 persen, atau 347.792 orang dari total populasi penduduk. Dr. Wong Seng Weng, selaku ahli Onkologi dan Konsultasi Spesialis dari The Cancer Center menyebut didalam tubuh setiap manusia sudah terdapat sel kanker. "Sel kanker memiliki perkembangan yang abnormal, dapat menyebar dan menyerang sel normal lain layaknya ‘teroris' dan sel ini tidak memiliki waktu tenggat hidup. Jika sel ini sudah menyebar ke organ-organ lain, pemberantasan penyakit kanker secara tuntas sangat sulit tercapai," tuturnya.
Pencegahan melalui pendeteksian dini melalui mamograf, pap smear, kolonosopi, biopsi hingga pengecekan darah secara berkala bisa mengurangi risiko penyebaran sel kanker lebih luas. Ini karena sel kanker bisa menggandakan diri lebih cepat, di mana jika ditemukan satu sentimeter kanker, berarti ada satu triliun sel kanker.
Tak hanya berdasarkan garis keturunan (gen) saja yang bisa membuat seseorang berisiko mengidap penyakit kanker. Orang dengan gaya hidup yang tidak sehat bisa memicu aktifnya sel kanker itu di dalam tubuh. "Tidak hanya gen, gaya hidup tidak sehat pun bisa memicu. Beberapa yang memicu antara lain (konsumsi) sosis, daging ham dan rokok menjadi penyebab terbesar kanker," tandasnya.(*)
|
|
|
|
|
|
|
|
20 pelari dari 6 negara: Indonesia, Australia, Amerika, Inggris, New Zealand dan Swedia ikuti swimrun di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan jarak lari 20km dan berenang 3km. Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto (kiri) selengkapnya.... |
|
|
|
|
|