|
|
|
|
KabarIndonesia - Jababeka Senior Living mempersembahkan Luxury Retirement Home, suatu konsep konsep layanan hunian bagi Senior (lansia) dengan standar hotel bintang empt tetapi perhatian dan kepeduian team Care sebagaiman layaknya tinggal di rumah sendiri yg penuh kasih sayang. Home Sweet selengkapnya....
|
|
|
POLITIK
POSBAKUM Golkar Gelar Acara Diskusi Publik Bertema "Golkar Mencari Nahkoda Baru"
Oleh : Supriyanto | 16-Nov-2019, 12:24:21 WIB
|
KabarIndonesia - Jakarta, POSBAKUM Golkar gelar acara diskusi publik bertemakan ‘Golkar Mencari Nahkoda Baru', yang diselenggarakan di Kudus Hall, Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 12 November 2019 Pukul 13.00 WIB. Adapun Acara Diskusi Publik ini dihadiri oleh Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet (Ketua MPR RI), Siti Zuhro (Pengamat Politik LIPI), Ray Rangkuti (Pengamat Politik), Amriyati Amin (Politisi Partai Golkar).
Menurut Siti Zuhro mengatakan, "Penderitaan rakyat akibat korupsi partai di waktu medsos yang saat ini tidak bisa main2 dalam melaksanakan amanahnya. Golkar harus merespon pelajaran terpenting dari hasil pemilu 2019.
Selain itu, Bamsoet juga menyebut beberapa anggota DPR Fraksi Golkar yang mendukung dirinya juga mendapat tekanan, pergeseran Komisi, hingga dicopot sebagai pimpinan Komisi. Dia berharap Munas bisa menghadirkan pemimpin yang merangkul bukan memukul. "Mudah-mudahan 3 minggu ini bisa selesai dan lalui dengan baik dan siapapun yang jadi ketum Golkar timbul kesadaran bahwa memimpin itu merangkul bukan memukul, mudah-mudahan pemimpin yang baru dapat beri pencerahan," ungkapnya.
Bamsoet juga mengingatkan soal proses aklamasi dalam Munas yang sempat memecah belah Golkar. Dia menyebut bisa saja aklamasi akan membuat Golkar terpecah lagi."Kita ingat sejarah Golkar kenapa sempat pecah, Ancol dan Bali, itu karena aklamasi, bukan tidak mungkin kalau aklamasi yang kita paksakan nanti bisa berbuah yang sama, ini yang harus disadari, dihindari dan direnungkan kita semua," ujarnya.
Wakil Koordinator bidang Pratama DPP Golkar Bambang Soesatyo mengakui kondisi internal di Partai Golkar jelang Musyawarah Nasional (Munas) awal Desember mendatang, kian memanas. Terlebih, ada upaya memaksakan aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum. "Pemilihan aklamasi hanya akan membuat internal Partai Golkar runyam. Kita ingat sejarah Golkar kenapa sempat pecah, Ancol dan Bali, itu karena aklamasi. Bukan tidak mungkin kalau aklamasi yang kita paksakan nanti bisa berbuah yang sama," ujar Bamsoet dalam acara diskusi bertajuk ‘Golkar Mencari Nahkoda Baru' yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/19).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, kondisi internal juga mencekam. Pasalnya, banyak kader-kader Partai Golkar yang mendukungnya diancam, digeser posisinya bahkan dipecat. "Saya salut dan apresiasi pada adik-adik saya, menyelenggarakan diskusi hari ini bukan tanpa risiko. Saya tahu persis sudah terbilang berapa banyak korban yang gara-gara dukung saya digeser ataupun di-Plt," kata Bamsoet.
Lebih jauh, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mencontohkan, beberapa anggota DPR Fraksi Golkar yang mendukung dirinya mendapat tekanan, pergeseran Komisi, hingga pencopotan dari jabatan pimpinan Komisi. Begitu pula beberapa kader Golkar yang ketahuan menggelar pertemuan di luar sepengetahuan pengurus pusat mendapat teguran sampai sanksi. "Rasa-rasanya menghadapi Munas yang tinggal beberapa pekan ini saya serasa mengingat masa-masa jelang reformasi kemarin. Banyak larangan, ancaman pemecatan, dan lain-lain sebagainya," ucap Bamsoet.
Ketua MPR RI ini berharap Munas akan menghasilkan ketua umum baru yang bisa mengayomi semua pihak. Pemimpin yang bisa merangkul, bukan pemimpin yang suka memukul. "Mudah-mudahan 3 minggu ini bisa selesai dan lalui dengan baik. Siapapun yang menjadi Ketum Partai Golkar yang baru memiliki kesadaran bahwa memimpin itu merangkul. Bukan memukul, mudah-mudahan pemimpin yang baru dapat beri pencerahan," pungkas Bamsoet. (*)
|
|
|
|
|
|
|
|
Camat Nassau Timbul Sipahutar (kiri) meninjau Pendaftaran Pilkades di Desa Lumban Rau Utara, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (25/09/2019)selengkapnya.... |
|
|
|
|
|