|
|
|
|
KabarIndonesia - Jakarta, Melansir berita KOMPAS.com, bahwa hingga Kamis (25/3/2021),jumlah Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 4.656 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 1.317.199 orang.
Data tersebut disampaikan Satuan Tugas selengkapnya....
|
|
|
DAERAH
DPRD Kabupaten Samosir Bahas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 27-Nov-2020, 11:35:16 WIB
|
KabarIndonesia> - Samosir, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Samosir menggelar rapat paripurna dalam rangka pembahasan dan persetujuan bersama atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, Kamis (26/11) di gedung DPRD kompleks perkantoran Parbaba.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba, didampingi Wakil Ketua Pantas Marroha Sinaga dan Nasip Simbolon, para Anggota DPRD, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Samosir, Lasro Marbun bersama para Kepala OPD kabupaten Samosir.
Ketua DPRD Kabupaten Samosir, Saut Martua Tamba dalam pembukaan mengatakan bahwa rapat ini diawali dengan penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) atas hasil pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (T-APD) SKPD pada beberapa waktu sebelumnya dan berproses hingga ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Mengawali laporannya, juru bicara Banggar DPRD Samosir, Renaldi Naibaho menyampaikan penyusunan Ranperda APBD 2021 berbasis kinerja dan berimbang, dengan pengertian dana yang bersumber dari keuangan daerah dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan daerah, agar dapat dinilai dengan basis indikator kinerja.
“Anggaran belanja harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, dan ekonomis serta pembiayaan dapat diarahkan menggerakkan roda pembangunan dan peningkatan investasi,” ujar Renaldi yang juga ketua Fraksi PDIP itu.
Ia menjelaskan, dalam Ranperda yang sedang dibahas, estimasi pendapatan daerah pada APBD TA 2021 yakni sebesar Rp. 901.339.279.471, dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 69.295.938.605.
Kemudian pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp. 810.426.940.866, dengan rincian pendapatan transfer pemerintah pusat Rp761.445.945.000, yaitu dana perimbangan Rp.597.656.624.000, dana insentif daerah Rp.55.859.573.000, pendapatan transfer antar daerah Rp.48.980.995.866, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp21.616.400.000.
Sedangkan Belanja Daerah tahun 2021 sebut Renaldi Naibaho sebesar Rp.931.696.108.593 yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp. 582.530.557.581, belanja modal sebesar Rp. 189.304.735.226, belanja tidak terduga sebesar Rp 5 Miliar dan belanja transfer sebesar Rp. 154.860.815.786.
Dengan demikian, Ranperda APBD 2021 defisit anggaran sebesar Rp. 30.356.829.122. sedangkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 35.536.829.122 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.5.180.000.000. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan dalam APBD ini menjadi nihil.
Terakhir, juru bicara Banggar DPRD Renaldi Naibaho menuturkan, sesuai dokumen Rancangan peraturan daerah APBD tahun anggaran 2021 yang berkoordinasi OPD dan TAPD kabupaten Samosir maka diperoleh kesimpulan yaitu perlunya kerja keras untuk menggali potensi pendapatan daerah dengan meningkatkan intensitas OPD pengelola di bidang pendapatan.
Rapat paripurna diskors untuk dilanjutkan pada hari Sabtu (28/11) dalam rangka penyampaian Pendapat dan Tanggapan Ahir Fraksi DPRD, dan Pengambilan Keputusan Persetujuan penetapan APBD Samosir tahun anggaran 2021.(*)
|
|
|
|
|