|
OPINI
MANGINDAR SIMBOLON: Pemimpin Jangan Membohongi Rakyat Marah-Marah dan Harus Perhatikan Jalan Perdesaan
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 04-Okt-2020, 15:27:13 WIB
|
KabarIndonesia – Samosir, Ir. Mangindar Simbolon, MM, mantan Bupati Samosir 2 periode, yang kini menjabat sebagai Dewan Pakar/Penasehat DPD Partai Nasdem Samosir, menghadiri acara syukuran penetapan VANTAS (Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang) sebagai calon tetap serta pengambilan nomor urut 2 di Mogang Palipi, Samosir Sumatera Utara pada 24 September 2020.
Kegiatan yang dihadiri hampir seluruh anggota DPRD Samosir (17 kursi) dari 6 partai pengusung paslon VANTAS serta para pengurus partainya dilakukan dengan protokol kesehatan. Panitia syukuran secara terus menerus menghimbau peserta, mulai dari cuci tangan dan selalu memakai masker. Bahkan panitia membagikan ribuan masker kepada seluruh peserta yang hadir.
Saat di daulat untuk menyampaikan sambutan dan menyemangati para pendukung paslon nomor 2 Vantas (Vandiko Timoteus Gultom-Martua Sitanggang), sosok birokrat/pamong-peletak fondasi pembangunan di kabupaten Samosir yakni Mangindar Simbolon menyampaikan beberapa hal terkait dengan bagaimana menjadi pemimpin di Samosir.
Di awal sambutannya Mangindar Simbolon mengucapkan selamat kepada paslon Vantas yang telah ditetapkan menjadi peserta Pilkada 2020 dengan nomor urut 2 (dua), seraya menunjukkan salam 2 jari dan menyerupai huruf V (victory-kemenangan).
Pada menit berikutnya, Mangindar meminta agar pemimpin Samosir saat ini untuk tidak melakukan pembohongan lagi kepada rakyat Samosir.
"Bupati ni hita saonari nabagakan hatai, naulian, alai pelaksanaan dohot pangulahon na dang adong, ima idok na gabus (Bupati kita saat ini yang indah dan enak sekali perkataannya tapi pelaksanaannya tidak ada, itulah yang disebut pembohongan)," tegas Mangindar Simbolon yang dijawab riuh massa yang hadir.
Menurutnya, pemimpin seperti itu sangat tidak dikehendaki rakyat karena terbiasa dengan kebohongan. "Banyak ungkapan terbukti teruji, padahal dang tikkos jala dang hasea (tidak benar dan tidak baik," tegas Mangindar Simbolon.
Hal kedua yang dikatakannya adalah mengenai pegawai-pejabat, yang sejak kepemimpinan sang Bupati Samosir saat ini, banyak pejabat yang berkualitas telah pindah keluar Samosir.
"Pejabat ASN yang berkualitas di Samosir rata-rata pindah keluar Samosir, karena bagi Bupati saat ini tidak perlu kualitas tapi yang penting diam saja karena disonggaki (disenggak/dimarahi)," tegas Mangindar Simbolon.
Menurutnya, persoalan penghargaan kepada para pejabatnya adalah hal penting dari seorang calon Bupati Samosir berikutnya. "Dan Vandiko (calon Bupati) sangat menghargai sesama manusia yaitu para sahabatnya yang berkerjasama terutama kepada Tuhan," tambahnya.
Selanjutnya, Mangindar Simbolon, eks Ketua Lake Toba Regional Management (LTRM) dan peletak fondasi pembangunan Geopark Kaldera Toba di kabupaten Samosir ini menyampaikan bahwa saat ini banyak jalan di pedesaan yang rusak sejak berakhirnya masa jabatannya.
"Secara pribadi saya kecewa, lima tahun pertama saya menjadi Bupati Samosir yang pertama saya beli alat berat supaya dapat membuka jalan ke dolok-dolok (pebukitan)," tegas Mangindar Simbolon.
Menurutnya, setelah dibukanya jalan-jalan ke perbukitan Samosir dengan alat berat, berharap dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. "Tapi ketika saya tanyakan lagi kepada penduduk disana, jalan tersebut tidak juga diperbaiki bahkan malah semakin parah dan sudah dilalui air," terangnya.
Ada beberapa ruas jalan ke pedesaan dimasa Mangindar Simbolon menjabat bupati, seperti jalan ke Pananggangan dan perbatasan Humbahas. "Mau nggak mau rakyat harus menerimanya," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Mangindar Simbolon menyampaikan keyakinannya dan dia percaya bahwa dengan semboyan perubahan yang di usung oleh VANTAS nomor urut 2, akan benar-benar membawa perubahan di Samosir.
"Kita percaya, kelak VANTAS jadi Bupati dan Wabup Samosir, akan ada perbaikan jalan ke pedesaan dengan penganggaran dari APBN," pungkas Mangindar Simbolon.
Sementara itu, terkait dengan dilakukannya pertemuan-pertemuan yang mengumpulkan banyak orang di masa pandemic Covid-19, Ketua Tim Pemenangan VANTAS menyatakan bahwa panitia tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. "Syukuran ini juga dilakukan dengan protokol kesehatan dengan dimulai cuci tangan serta himbauan secara terus menerus untuk memakai masker selalu, bahkan panitia membagikan ribuan masker kepada seluruh peserta yang hadir," pungkas Ketua Tim VANTAS Pahalatua Simbolon.(*)
|
|
|
|
|