|
|
|
|
KabarIndonesia - Dalam satu dekade ini terjadi perubahan besar pada lingkungan budaya di masyarakat, yang dipengaruhi oleh perkembangan pesat teknologi informasi dan persaingan industri elektronik. Murah dan mudahnya memiliki gadget canggih seperti smartphone berperan merubah perilaku masyarakat yang awalnya lebih selengkapnya....
|
|
|

ROHANI
RESUME BUKU: Aku Bersaksi, Allah Maha Nyata
Oleh : Kabarindonesia | 23-Nov-2018, 14:11:21 WIB
|
KabarIndonesia - Menurut Mark Twain (penulis Amerika): "Ada dua hari penting di dalam kehidupan setiap orang. Pertama ketika ia dilahirkan, kedua saat ia mulai sadar kenapa ia dilahirkan."Oleh sebab itulah banyak orang selalu mempertanyakan: 1. "Kenapa saya dilahirkan?" 2. "Apa tujuan hidup saya dan ke mana tujuannya?" Pertanyaan klasik ini sudah dipertanyakan sejak ribuan tahun yang lampau, bukan hanya oleh para kaum agamais saja melainkan juga oleh para filsuf di dunia ini. Tidak terkecuali Anda dan saya tentunya.
Hal yang serupa dialami oleh Tonny Djayalaksana, sosok yang dilahirkan di Bandung pada 69 tahun yang lampau. Ia menjadi Muallaf ketika berusia 30 tahun. Hampir selama 40 tahun masa hidupnya, ia telah mencari dan menggumuli terus-menerus berbagai macam pertanyaan spiritual yang berkecamuk dalam batinnya ini. Termasuk kedua pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Pertanyaan selanjutnya adalah, "Apabila Sang Pencipta itu benar-benar ada, sebelum alam semesta ini diciptakan, kira-kira seperti apa keadaannya?" Lalu, "Untuk apa alam semesta ini diciptakan?" Pertanyaan-pertanyaan ini telah cukup lama direnungkannya. Pada akhirnya ia merasa telah mendapatkan getaran-getaran Illahi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Getaran-getaran Illahi ini ia dapatkan secara 'nyata' dan juga telah ia alami sendiri; jadi bukan hanya sekadar dari katanya saja ataupun hanya berandai-andai. Hal inilah yang mendorong Tonny untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Ia ingin memberikan kesaksian yang dialaminya dalam bentuk tulisan sesuai dengan judulnya: "Aku Bersaksi, Allh Maha Nyata"
Buku ini ditulis secara pragmatis yang mudah dimengerti entah oleh siapa saja dan juga oleh penganut agama apa pun. Ini adalah sebuah tulisan yang benar-benar bersifat universal. Tonny telah mengajukan beberapa pertanyaan mendasar terhadap dirinya sendiri agar ia bisa lebih menghayati dan juga lebih dapat menekuni jalan hidup sehari-harinya.
1. Sebelum alam semesta ini diciptakan, seperti apa keadaannya? 2. Untuk apa Tuhan menciptakan alam semesta ini? 3. Siapa diri sejati saya? 4. Untuk apa saya dihadirkan di alam semesta ini? 5. Dari mana asal sejati saya, ke mana saya harus kembali nanti?
Tonny meyakini bahwa ia telah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut di atas, berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri.
Oleh sebab itulah buku tersebut juga diberikan judul: "Aku Bersaksi, Allah Maha Nyata". Ia berharap buku ini dapat dijadikan pedoman hidup terutama bagi para pembaca yang hingga saat ini masih dalam tahapan PENCARIAN untuk menemukan jati dirinya sendiri. Selamat membaca! (*)
|
|
|
|
|
|
|
|
20 pelari dari 6 negara: Indonesia, Australia, Amerika, Inggris, New Zealand dan Swedia ikuti swimrun di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan jarak lari 20km dan berenang 3km. Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto (kiri) selengkapnya.... |
|
|
|
|
|