|
|
|
|
KabarIndonesia – Jakarta, 💳 Lowongan Kerja PT.Indomaret Resmi Dibuka. Dapatkan pekerjaan dari PT.Indomaret lewat program COVID19. Segera mendaftar pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap selengkapnya....
|
|
|
PARIWISATA
Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung: Kunjungan Raja Belanda ke Indonesia Promosi Gratis Wisata Danau Toba Mendunia
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 10-Mar-2020, 08:05:48 WIB
|
KabarIndonesia - Kunjungan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima berserta rombongan selama seminggu ke Indonesia, harus benar-benar disiapkan dengan matang. Pemerintahan Jokowi sendiri, dalam rangka Percepatan Wisata Danau Toba ingin agar kedatangan Raja dan Ratu Belanda ini bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi Indonesia, utamanya dalam bidang investasi dan juga sebagai promosi bidang pariwisata yang sangat efektif.
Demikian disampaikan Ketua umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) St.Edison Manurung, SH., MM, pada Senin (9/3) melalui grup WA kepada jajaran pengurus dan anggota KMDT seluruh Indonesia (DPW Provinsi dan DPD kabupaten/kota) khususnya pengurus yang sudah dilantik di kawasan Danau Toba pada bulan Februari-Maret 2020.
Sebagaimana dilansir berbagai media, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima berserta rombongan akan berada di Indonesia pada tanggal 9-13 Maret 2020 didampingi 3 Menteri dan sekitar 200 orang pengusaha. Selain di Jakarta, Raja Willem-Alexander rencananya akan berkunjung ke sejumlah tempat, yaitu Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba.
Menurut Edison Manurung, salah satu tempat yang akan didatangi Raja dan Ratu Belanda adalah Danau Toba dan sekitarnya, utamanya spot-spot wisata yang bernilai sejarah. "Nah, khusus di Toba, Raja dan Ratu Belanda beserta rombongan akan mengunjungi Bukit Singgolom dan Huta Siambat Dalan serta seminar kualitas air Danau Toba di IT Del, Laguboti" sebutnya.
Lebih lanjut Ketua umum DPP KMDT ini menjelaskan, tadinya Pemkab akan menata Huta Siambat Dalan dengan memperbaiki halaman pekarangan perkampungan dengan memasang conblok dan juga mengecat rumah2 pendukung dengan warna ciri khas Toba. Ternyata, pihak dari Kerajaan justru ingin melihat rumah rumah yang asli tanpa di make over. Mereka ingin melihat kehidupan orang Batak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu. Karena tentu Raja dan Ratu mempelajari sejarah bangsanya sendiri yang pernah menjajah Indonesia, salah satunya Tanah Batak.
"Jadi, bila ada yang mempertanyakan nanti, kok gak ada penataan oleh pemkab di Huta Siambat Dalan? Jawabannya, rombongan kerajaan Belanda ingin melihat keaslian Huta Siambat Dalan." tegasnya.
Selain Bukit Singgolom dan Huta Siambat Dalan, rombongan Raja dan Ratu Belanda juga akan mengunjungi Pelabuhan Balige dan dari sana naik kapal menuju Samosir di Silimalombu, sembari menikmati keindahan Danau Toba.
Menurut Edison yang mantan Ketua umum KNPI dan Staf Khusus Ketua DPD RI ini, alasan mengapa kedatangan Raja dan Ratu Belanda dipersiapkan secara matang dan seperti istimewa?
Pertama, rombongan Raja dan Ratu Belanda adalah Tamu Resmi Negara. Sama halnya seperti Presiden Jokowi berkunjung ke Negara lain, tentulah di sambut dengan baik dan dipersiapkan sesempurna mungkin. Begitu juga kedatangan Rombongan Raja dan Ratu Belanda ini. Kunjungan mereka haruslah membawa kesan yang baik bagi mereka. Sebab banyak keputusan-keputusan bisnis yang mereka bisa keluarkan untuk berinvestasi di Indonesia.
Kedua, Rombongan Raja dan Ratu Belanda membawa 3 Menteri dan sekitar 200 pengusaha dari Belanda. Perlu dicatat, Investasi Belanda di Indonesia urutan kedua dari Negara Negara yang ada di Eropa. Nah, bila banyak kesepakatan investasi yang bisa diputuskan dalam kunjungan kali ini, itu kabar baik buat Indonesia. Terutama Belanda sangat ahli dalam pengellolaan Air, barangkali bisa berinvestasi di sekitar Danau Toba untuk membuat Air Danau Toba bisa lebih jernih dan lebih bersih. Perusahaan Belanda juga sangat konsen dengan produk Kelapa Sawit yang berkelanjutan dan lain lain.
Ketiga, Kedatangan Rombongan Raja dan Ratu Belanda terutama ke Danau Toba, tentulah menambah publikasi secara gratis keindahan Danau Toba ke Belanda dan Eropa pada umumnya. Karena rombongan ini juga dipastikan membawa wartawan dari media-media mainstream di Belanda dan Eropa bahkan Media diseluruh Dunia akan memberitakan kunjungan ini.
"Artinya, selain media internasional, media nasional juga akan meliput kunjungan ini. Jadi ini kesempatan besar buat Danau Toba dan Toba Khususnya untuk lebih dikenal lagi oleh masyarakat luar." sebut Edison optimis.
Karena itu Edison Manurung berharap dan meminta warga masyarakat di kawasan Danau Toba, khususnya warga Toba (Tobasa) untuk mendoakan dan mendukung kunjungan ini agar Toba semakin dikenal kembali di dunia ini.
"Mari warga Toba, sambut dan datanglah ke Bukit Singgolom, datang juga ke Huta Siambat Dalan dan Pelabuhan Balige, barangkali anda nanti diwawancarai media saat meliput kedatangan Rombongan Raja dan Ratu Belanda itu. Kan lumayan bisa jadi cerita buat anda dimasa depan dan tentu itu terdokumentasi di era digital ini," imbaunya.
Lebih lanjut dikatakannya agar warga menjadi masyarakat wisata. "Buat warga Toba, jagalah kebersihan dan keramahan. Bersikaplah sebagai Tuan Rumah yang baik, bagikan senyummu, bagikan keramahanmu. Hiaslah depan rumahmu, tanamlah kembang, jangan menjemur pakaian di depan rumahmu agar jangan jadi hiasan yang tak enak dilihat. Marilah kita sadar wisata. Keindahan Bonapasogit kita ini akan bisa mensejahterahkan warga Toba, bila masyarakat bersama sama memperbaikinya.
Percayalah! Generasi Batak tak perlu lagi merantau jauh jauh bila Danau Toba maju. Mari belajar untuk menjadi warga yang sadar wisata. Kita punya semuanya, Alam yang indah, Sejarah yang besar, Budaya yang bagus, Seni dan Musik yang keren. Masyarakatnya yang terbuka. Kita pasti bisa maju dari semua potensi yang kita punya. Demi Danautoba," pungkas Edison Manurung, Ketua umum DPP KMDT memberi motivasi.(*)
|
|
|
|
|