|
|
|
|
KabarIndonesia - Harian Online KabarIndonesia akan mengangerahkan gelar "The Most Luxurious Retirement Home in Indonesia" kepada "Jababeka Senior Living" KabarIndonesia menemukan lima Alasan Utama mengapa Jababeka Senior Living layak untuk mendapakan gelar sebagai "The Most Luxurious Retirement Home in selengkapnya....
|
|
|
INTERNASIONAL
PGI Kecam Keras Insiden Penembakan di Masjid Selandia Baru
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 16-Mar-2019, 11:55:27 WIB
|
KabarIndonesia - Samosir, Persatuan Gereja-gereja di Indonesua (PGI) mengecam dengan keras peristiwa penembakan yang terjadi di Masjid Al Noor Christchurch dan Masjid lain dipinggiran Lindwood, Selandia Baru pada hari Jumat, (15/3). Peristiwa seperti ini sangat mengusik rasa kemanusiaan kita dan sangat bertentangan dengan Hak Azasi Manusia yang selama ini kita junjung. Demikian siaran pers PGI yang diunggah Sekumnya Pdt Gomar Gultom, MTh di akun facebooknya (15/3) pukul 17.06.
Atas peristiwa ini, pihak PGI menyampaikan 5 hal antara lain, mengecam keras penembakan brutal, rasa keprihatinan dan ungkapan duka yang mendalam , berharap pemerintah Selandia Baru segera memulihkan keadaan dan mengusut tuntas, tidak terpancing dengan video yang disebar teroris, meminta Pemerintah Indonesia mengambil langkah bilateral.
Mengutip detiknews.com, Humas PGI, Irma Riana Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019) juga menjelaskan hal serupa bahwa, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) prihatin dan turut berduka atas penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru. PGI mengecam keras penembakan brutal yang hingga kini menewaskan 49 orang tersebut.
"PGI menyampaikan rasa keprihatinan dan ungkapan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga korban. Kiranya Tuhan menguatkan seluruh keluarga dalam menghadapi peristiwa menyedihkan ini," ujar Irma Riama.
"PGI mengecam keras segala tindak kekerasan. Apalagi penghilangan nyawa, yang sangat berharga di mata Tuhan. Peristiwa brutal seperti ini sangat mengusik rasa kemanusiaan kita dan sangat bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia (HAM) yang selama ini kita junjung," imbuhnya.
Ditegaskannya, PGI mengatakan penembakan brutal tersebut sangat mengusik rasa kemanusiaan. PGI pun berharap pemerintah Selandia Baru dapat segera mengusut tuntas persoalan ini.
"PGI menolak segala bentuk peradaban yang mengedepankan kebencian atas dasar apapun, baik agama, suku, asal-usul dan sebagainya. Bumi ini di bagian negara manapun, adalah anugerah Tuhan yang seharusnya bisa didiami bersama untuk menata kehidupan yang lebih baik. Untuk itulah dibutuhkan kehadiran negara untuk menjamin kemanan dan keberlangsungan hidup semua penduduk, pribumi maupun pendatang. Dalam kaitan ini, PGI berharap pemerintah Selandia Baru dapat segera memulihkan keadaan dan mengusut tuntas kasus ini," lanjut Irma.
Selain itu, PGI juga mengimbau agar masyarakat Indonesia tak terpancing dengan video dan foto terkait penembakan yang menciptakan teror. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak sengaja menyebarkan foto dan video dengan sengaja.
"PGI berharap agar masyarakat Indonesia di manapun berada, tetap tenang menyikapi peristiwa tersebut dan tidak terpancing dengan video dan foto yang menciptakan teror. Sekaligus mengimbau untuk tidak menyebarkannya dengan sengaja. Karena hal ini yang diinginkan oleh teroris tersebut dengan mendokumentasikannya agar masyarakat luas menontonnya dan menjadi khawatir," katanya.
Khusus untuk negeri ini, PGI meminta pemerintah Indonesia untuk segera melakukan langkah-langkah bilateral guna menyikapi teror tersebut. "PGI meminta agar Pemerintah Indonesia, dalam kapasitas dan jalur yang tersedia, melakukan langkah-langkah bilateral yang diperlukan, sebagaimana amanat UUD 1945, yakni untuk ikut serta dalam menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia," ujar Irma mengakhiri keterangannya.
Sementara itu, dari berbagai media elektronik dan cetak diperoleh kabar bahwa korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand (Selandia Baru) tersebut bertambah menjadi 49 orang.
Tidak kurang dari Kepolisian Selandia Baru Mike Bush menyebut peristiwa penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang'. Bahkan Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengecamnya.
Lebih lanjut, Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit. Dua orang diantara korban adalah WNI.(*)
|
|
|
|
|
|
|
|
Camat Nassau Timbul Sipahutar (kiri) meninjau Pendaftaran Pilkades di Desa Lumban Rau Utara, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (25/09/2019)selengkapnya.... |
|
|
|
|
|