|
|
|
|
KabarIndonesia - Jakarta, Melansir berita KOMPAS.com, bahwa hingga Kamis (25/3/2021),jumlah Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 4.656 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 1.317.199 orang.
Data tersebut disampaikan Satuan Tugas selengkapnya....
|
|
|
INTERNASIONAL
Mulai Senin 7 September 2020 WNI Dilarang Memasuki Wilayah Malaysia
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 03-Sep-2020, 15:17:21 WIB
|
KabarIndonesia - Berita dilansir dari KOMPAS.com (01/9), Malaysia melarang masuknya Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mencegah kasus impor Covid-19 mulai minggu depan. Selain Indonesia, 'negeri jiran" itu juga bakal melarang masuknya warga negara India dan Filipina. Pelarangan akan efektif dimulai Senin (7/9/2020) mendatang dan seterusnya hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dikabarkan, larangan ini akan berlaku untuk pemegang izin tinggal jangka panjang, pelajar, ekspatriat, penduduk tetap, serta anggota keluarga warga Malaysia. Saat ini banyak di antara orang-orang di kategori itu masih diizinkan masuk Malaysia meski ada pembatasan ketat dalam aturan perjalanan.
Kebijakan itu diumumkan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob kepada wartawan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Bloomberg Selasa (1/9/2020). "Rapat hari ini memutuskan untuk memberlakukan larangan ke warga negara India, Indonesia, dan Filipina untuk masuk ke negara ini," ujarnya.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, pemerintah juga akan memantau situasi di negara lain dan tidak menutup kemungkinan larangan yang sama diberlakukan ke negara-negara lain yang mengalami lonjakan kasus.
"Kami telah meminta Kementerian Kesehatan untuk membuat perencanaan rinci tentang bagaimana Malaysia harus menghadapi ancaman dan tantangan, mengingat kemungkinan peningkatan kasus pada musim dingin." sebutnya.
Lebih lanjut, "Kami sudah mulai memperketat pengawasan perbatasan dengan tidak mengizinkan orang-orang dari tiga negara itu masuk." Sebelumnya, semua turis asing telah dilarang masuk sejak Maret. Malaysia melanjutkan langkah-langkah penanganan pandemi hingga akhir tahun, karena virus corona "masih terus menyebar di seluruh dunia," kata PM Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (28/8/2020) dikutip dari The Star.
Sementara itu Ismail mengatakan, tantangan berikutnya dari kebijakan ini adalah bagaimana mempersiapkan kepulangan warga negara Malaysia dari negara-negara dengan lonjakan kasus virus corona. Ia menerangkan, langkahnya perlu ditinjau lebih lanjut.(*)
|
|
|
|
|